Sebenarnya Berpihak Kemana - Pelatih latihan perang dengan amunisi yang sungguh-sungguh berkata
kepada kopral bawahannya: "Bitos, jika kamu tiba di sebuah kawasan
padang pasir, tiba-tiba kamu menemui seorang penembak tersembunyi musuh
sedang membidik dirimu dan siap menembakmu, nah, menghadapi keadaan
semacam ini, kamu akan segera mengambil tindakan darurat apa?"
"Aku.." kata kopral itu, "aku akan berusaha mendahului membidiknya, lalu dengan gencar menembaknya."
"Kamu tak bisa berbuat begitu, Bitos, karena selongsong pelurumu kebetulan menyangkut dalam laras senapan."
"Kalau begitu, aku cepat-cepat melemparkan sebuah granat anti-tank, biar dia segera lenyap dari bumi ini."
"Tapi granat anti-tank yang kamu lemparkan itu ternyata telah basah, bahkan asapnya mengepul pun tidak."
"Kalau begitu, aku akan menyerbu dan bertarung dengan bayonet."
"Tapi bayonetmu telah patah terbentur sebuah batu karang, sedang musuh
bergegas datang menuju ke arahmu dengan mengacungkan sebilah bayonet
yang tajam."
"Kalau begitu aku segera beruhasa memanjat pohon."
"Tetapi di padang pasir sebatang pohon pun tak ada."
"Bapak pelatih yang mulia, aku sungguh-sungguh tak mengerti Bapak
sebenarnya sedang berdiri di pihak siapa, sedang berdiri di pihakku atau
sedang bediri di pihak musuh?" kata kopral itu dengan tak sabar.